Bobol ATM dan Kartu Kredit Hingga Ratusan Juta, Pria Ini Berhasil Ditangkap Satreskrim Polres Tulungagung

TULUNGAGUNG - Berakhir sudah aksi TA (31) dalam mengeruk uang milik bosnya sendiri.

Wanita Pengedar Sabu Ditulungagung Ditangkap Polsek Bandung

TULUNGAGUNG - Seorang perempuan berinisial NH (36) yang beralamat di dusun. BesukI desa. Besuki kecamatan Bandung kabupaten Tulungagung harus.

Humas Polda Jatim Raih 2 Kategori Penghargaan dari Div Humas Polri

ULUNGAGUNG - Humas Polda Jatim raih dua penghargaan dari Divisi Hubungan Masyarakat (Div Humas) Polri, atas partisipasinya secara aktif dalam

Sambut HUT Bhayangkara 75, Polres Tulungagung Gelar Vaksinasi Covid-19

Tulungagung- Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-75, Polres Tulungagung menggelar vaksinasi covid-19 massal.

Tingkatkan Iman dan Taqwa, Anggota Polres Tulungagung Sinau Kitab Kuning

TULUNGAGUNG - Salah satu upaya Polres Tulungagung dalam meningkatkan iman dan taqwa terhadap personil Polri dan Pegawai Negeri Sipil Polri yakni dengan menggelar pembinaan rohani dan mental (binrohtal) yang digelar secara rutin di Masjid Al Hafidz

Senin, 27 September 2021

Ditresnarkoba Polda Jatim, Bongkar Sindikat Peredaran Narkoba Jaringan Internasional



TULUNGAGUNG - Subdit I Ditresnarkoba Polda Jawa Timur, berhasil meringkus empat orang tersangka pengedar Narkotika jenis sabu jaringan Internasional.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menjelaskan, bahwa anggota Direktorat Narkoba Polda Jatim, berhasil mengungkap peredaran Narkoba jenis sabu jaringan Internasional.

"Tersangka yang diamankan ada 4 (empat) orang di depan Indomart Rest Area KM 14 Karang Tengah, Jalan Tol Jakarta - Tangerang, pada Selasa 6 Juli 2021, sekira pukul 15.00 WIB," kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (27/9/2021) siang.

Empat tersangka yang diamankan yakni, DS, RZ, ST dan FK. Dari empat tersangka yang diamankan, satu orang seorang wanita. 

Sementara itu, Kompol James, Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jatim, menyebutkan, awalnya petugas Ditresnarkoba polda jatim, mendapatkan informasi bahwa akan ada pengiriman sabu dari Afrika Selatan, ke Bandara Juanda Surabaya.

Anggota dari Ditnarkoba polda jatim akhirnya, berkoordinasi dengan petugas Bea Cukai dari bandara Juanda, kemudian di dapatkan hasil, bahwa barang narkotika jenis sabu tersebut tidak jadi dikirim melalui Bandara Juanda melainkan akan dikirimkan melalui bandara Soekarno Hatta di Jakarta.

Kemudian anggota dari Ditresnarkoba bersama petugas dari Bea Cukai Juanda, melakukan koordinasi dengan petugas dari Bea Cukai Soekarno Hatta, dimana akan ada paket yang akan dikirim dari Afrika Selatan.

Paket tersebut yang diduga sabu, dimasukkan ke dalam koper yang sudah di modifikasi. Kemudian, petugas Bea dan Cukai Soekarno Hatta, memberikan dua koper itu kepada petugas dari Ditresnarkoba polda jatim.

"Kemudian kami lakukan Control Delivery terhadap penerima paket tersebut. Dan melakukan titik temu di Rest Area KM 14 Karang Tengah, Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Kota Tangerang," jelas Kompol James.

Lanjut James, kemudian para tersangka menghampiri petugas, pertama tersangka RZ untuk mengambil paket. Yang memindahkan paket tersebut ke mobilnya.

"Setelah paket itu dipindahkan ke dalam mobilnya, petugas akhirnya mengamankan tersangka RZ dan ST. Yang kemudian juga menangkap tersangka lain yakni, DS dan FK," lanjut dia.

Kemudian setelah dilakukan interogasi terhadap para tersangka, bahwa sabu tersebut akan diserahkan kepada pemilik barang yaitu saudara Juragan alias Eman. Yang saat ini masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dari penangkapan para tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti. Diantaranya, 2 (dua) bungkus plastik yang didalamnya diduga narkotika jenis sabu dengan berat kotor seluruhnya 4.067 gram. Dua koper warna merah, satu unit mobil Datsun warna hitam Nopol AB 333 LT.

Terhadap para tersangka, mereka akan dikenakan Pasal 114 Ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dan Pasal 112 Ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009. Serta Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009. (NN95)
Share:

Jumat, 24 September 2021

Polrestabes Surabaya Musnahkan 39 Kg Sabu dari 120 Orang Tersangka




TULUNGAGUNG  - Jajaran Polrestabes Surabaya baru saja melaksanakan operasi. Hasil ungkap kasus Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2021 tersebut dipamerkan di halaman Mapolrestabes Surabaya, Jumat (24/9/2021).

Gelaran operasi sejak 01 September hingga 12 september 2021, selama 12 hari saja ada 120 orang yang diamankan mulai dari pemakai, pengedar hingga kurir dari bandar.

Total keseluruhan 90 kasus, 30 kasus diantaranya target operasi (TO) dan 60 kasus lainnya non TO. Dari 120 tersangka ini, terdiri 117 orang laki-laki 117 dan 3 orang perempuan.

Total barang bukti hasil Tumpas Semeru berupa, Sabu 652,94 gram, Ganja 45,9 gram, Ektasi 10,5 butir, Pil LL 50.438 butir.

Sementara, total jumlah barang bukti yang dimusnahkan keseluruhan, sebanyak 39 kilo 373,75 gram Sabu, 2 kilo 479,73 gram Ganja, 400 butir Happy five, 39.000 butir Pil koplo LL.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Han menyebutkan hasil penangkapan dari Operasi Tumpas Narkoba 2021  ada 120 tersangka yang berhasil diamankan, tiga diantaranya adalah perempuan yang terlibat baik sebagai pengedar maupun pengguna narkotika.

 “Operasi ini dilaksanakan selama 12 hari khususnya wilayah hukum Polrestabes Surabaya, menjerat 120 orang penyalahgunaan narkoba. Saat ini dalam proses penyidikan Satarkoba Polrestabes Surabaya,” kata Kombes Pol Yusep, Jumat (24/9/2021).

Kombes Pol A. Yusep Gunawan menambahkan dan mengatakan bahwa perederan dan penyalahgunaan obat terlarang di Surabaya hingga saat ini masih terhitung sangat tinngi.

Kemudian beliau mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersam-sama mencegah penyalahgunaan narkotika untuk menyelamatkan bangsa dari bahaya obat terlarang tersebut.

“Kami menghimbau, mari kita bersama-sama untuk dapat menangani penyalahgunaan narkoba ini, dengan melibatkan semua pihak dan bapak Kapolda dalam waktu dekat ini akan menghidupkan fungsi Direktorat Narkoba dan jajarannya akan memaksimalkan program zero narkoba di masing-masing wilayah,” tambah Yusep.

Polrestabes Surabaya juga dalam waktu dekat ini akan menentukan titik titik zero narkoba dalam suatu Kelurahan ataupun RW, dan ini mohon dukungan dari pada semua pihak agar program tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat menyelamatkan anak-anak dari ancaman penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu, Walikota Surabaya, Eri Chayadi saat menyampaikan sambutan dalam acara pemusnahan ini mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi Kapolrestabes Surabaya bersama jajarannya atas keberhasilannya yang telah berusaha keras menumpas peredaran narkotika di wilayah Kota Surabaya.

“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Kapolrestabes Surabaya bersama jajarannya dan juga kepada BBN daerah yang telah berusaha keras untuk melindungi warga Kota Surabaya dari pengaruh narkoba,” tutur Eri Chayadi. (NN95)
Share:

Inilah Catatan Kekejaman dan Fakta Tentang Ali Kalora Pemimpin MIT Poso



PALU-Sepak terjang Ali Ahmad alias Ali Kalora akhirnya berhasil dihentikan oleh Satuan tugas Operasi (Satgas Ops) Madago Raya di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9/2021)

Keberadaan pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dan para pengikutnya ini sangat meresahkan masyarakat petani khususnya di wilayah Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Sigi.

"Ekonomi warga Poso menurun karena Aksi teror Kelompok MIT" demikian diungkapkan Yasin Mangun Wakil Bupati Poso usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Provinsi Sulawesi Tengah terkait penanganan kasus terorisme di Poso pada tanggal 2 Juni 2021, (dikutip dari SKH Sulteng Raya, 4/6/2021)

Saat ini pemimpin teroris Poso Ali Ahmad alias Ali Kalora telah tewas bersama anak buahnya Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya.
 
Inilah catatan kekejaman berikut fakta tentang Ali Ahmad alias Ali Kalora, selama memimpin MIT Poso :

 Nama asli Ali Kalora adalah Ali Ahmad, nama Kalora disematkan pada dirinya karena pernah tinggal di Desa Kalora Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso, Ali Kalora lahir tanggal 30 Mei 1981 di Gowa Sulawesi Selatan.

Ali Kalora menjadi pemimpin  kelompok teroris MIT Poso pada 2016 silam, pasca tewasnya pimpinan sebelumnya, Santoso.

Sebelumnya Ali Kalora memimpin kelompok teroris MIT bersama Basri, namun setelah Basri ditangkap Pasukan Satgas Operasi Tinombala, Ali Kalora kemudian menjadi pemimpin tunggal dan menjadi target utama Operasi Tinombala.

Ali Kalora disebut-sebut sebagai teroris yang ahli merakit bom lontong dan memiliki kemampuan bertahan hidup dalam pelarian.

Ali Kalora kerap menyamar sebagai warga biasa dan menjadi petani untuk menghindar dari kejaran pasukan pemburu teroris.

Pasukan Satgas Operasi Tinombala hingga berganti nama menjadi Satgas Operasi Madago Raya, selalu meminta agar Ali Kalora menyerahkan diri, namun ia tidak mengindahkannya.

Sementara itu Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono menjelaskan, berdasarkan catatan Satgas Madago Raya setidaknya ada 10 kasus pembunuhan dan pembakaran yg merupakan bukti kekejaman Ali Kalora Dkk, Jumat (24/9/2021)

Bronto lebih lengkap menerangkan 10 kasus yang dilakukan Ali Kalora dari tahun 2017 s.d 2021 antara lain

1. Kasus pembunuhan di Desa Parigi Mpu Kab. Parigi Moutong pada tanggal 3 Agustus 2017 dengan korban Simon Suju.

2. Kasus pembunuhan di desa Salubanga Kec. Sausu Kab. Parigi Moutong tanggal 30 Desember 2018 korban Ronal Batau alias Anang.

3. Pembunuhan di Pegunungan Penghulu Kanan Desa Berdikari Kec. Palolo Kab. Sigi tanggal 23 Mei 2019, korban Njue.

4. Pembunuhan di Pegunungan batu tiga desa Tindaki Kec. Parigi Selatan Kab. Parigi Moutong tanggal 25 Juli 2019, korban Tamar dan Patte.

5. Pembunuhan di perkebunan dusun sipatuo desa Kilo Kec. Poso Pesisir Utara Kab. Poso tanggal 7 April 2020, korban Rattapo alias Daeng Tapo.

6. Pembunuhan di pegunungan Km.9 desa Kawende Kec. Poso Pesisir Utara Kab. Poso tanggal 19 April 2020, korban Ambo Ajeng alias Papa Angga.

7. Pembunuhan di perkebunan Tahiti desa Sangginora Kec. Poso Pesisir Selatan Kab. Poso tanggal 9 Agustus 2020, korban Agus Balumba alias Papa Sela.

8. Penemuan mayat di Jalan trans Poso Napu desa Maholo Kec. Lore Timur Kab. Poso tanggal 14 Agustus 2020, korban Eliyas Lapulalang.

9. Pembunuhan dan pembakaran di dusun V trans lenovu desa Lembantongoa Kec. Palolo Kab. Sigi tanggal 27 November 2020, korban 4 orang yaitu Nakka, Ferdy alias Pedi, Pinu dan Yasa

10. Pembunuhan di pegunungan Patiroa Desa Kalimago Kec. Lore timur Kab. Poso tanggal 11 Mei 2021, korban 4 orang atas nama Lukas Lese Puyu, Paulus Papa, Simson Susa, Marten Solong.

Lanjut Bronto juga mengungkapkan data kejahatan atau kekejaman diluar perikemanusiaan yang dilakukan Ali Kalora perlu dipublish agar masyarakat memahami perbuatan yang telah dilakukan. 

Berdasarkan fakta-fakta diatas dihimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan rasa simpati sekecil apapun kelompok ini (kelompok teroris Poso), karena mereka bukan pahlawan tetapi sebagai kelompok teroris yang selalu menyebar ketakutan.
Jangan berikan bantuan logistik/makanan, informasi dan laporkan kepada Polri  atau TNI apabila ada orang yang mencurigakan yang mempunyai ciri-ciri fisik seperti gambar DPO yang telah disebar oleh Satgas Madagoraya.

DPO saat ini tersisa 4 orang dan tim satgas madago terus mengintensifkan pencarian, mohon doa dan dukungan masyarakat Sulteng agar tugas dapat segera diselesaikan, pungkas Wakasatgas Humas Madagoraya.
Share:

Kamis, 23 September 2021

Peringatan Hut Lalulintas Ke 66, Polres Tulungagung Gelar Vaksinasi Untuk Tuna Wisma



TULUNGAGUNG - Dalam Rangka Peringatan Hut Lalulintas Ke 66, Polres Tulungagung mengikuti secara Virtual dengan Polda Jatim  kwgiatan Tasyakuran dan Bhakti Polisi Lalu Lintas Untuk Tuna Wisma Terdampak Covid 19  bertempat di Kantor KB Samsat Tulungagung, Kamis (23/09/2021) pagi.

Hadir dalam acara tersebut Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, S.H., S.I.K., M.H., Sekda Kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji, M. Si., Kasdim 0807 Tulungagung Mayor Inf Muji Wahono, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Tulungagung , Kasi Pengadilan Negeri Tulungagung, Anggota DPRD Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Direktur Pt. Jasa Raharja Persero Di Tulungagung, Ka Dispenda Kabupaten Tulungagung, Adpel Kb. Samsat Tulungagung, PJU Polres Tulungagung dan Tuna Wisma Wilayah Tulungagung

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke 66 tahun 2021.

Selain vaksinasi kepada Masyarakat Pemulung dan Tuna Wisma, Ditlantas Polda Jatim serta Sat Lantas di 39 Polres/Polresta jajaran Polda Jatim juga memberikan bantuan sosial berupa sembako, sebanyak 3500 paket.

Forkopimda Jatim juga menyapa dan berkomunikasi interaktif terkait perkembangan penanganan covid-19 kepada para Forkopimda kabupaten kota di 39 Polres dan Polresta jajaran Polda Jatim secara virtual yang sedang melakukan kegiatan vaksinasi dan bansos HUT Lalulintas Bhayangkara ke 66 tahun 2021.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan dengan slogan "Membentuk Polantas yang Presisi, Tangguh dan Tumbuh di era Kenormalan Baru", peringatan HUT Lalu lintas ke 66 tahun ini diselenggarakan.

 Ada beberapa rangkaian kegiatan yang telah dilakukan, diantaranya kunjungan sosial ke rumah-rumah Purnawirawan Polri, kegiatan Bhakti sosial, Vaksinasi bagi Difabel serta Pengangkatan orang tua asuh bagi 7.044 anak yatim piatu korban covid-19 di seluruh Jawa Timur. 

"Hari ini kami melaksanakan vaksinasi yang dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Polda Jawa Timur, dengan melibatkan seluruh stake holder, TNI, Polri, kepala daerah, dan utamanya adalah kami melaksanakan kegiatan ini untuk mendukung program vaksinasi dan penanganan covid-19," ucap Kapolda Jatim didampungi Gubernur Jatim, dan Pangdam V Brawijaya. 

Sementara Kapolres Tulungagung AKBP Handono mengatakan Kegiatan hari ini merupakan rangkaian peringatan HUT Lalulintas Ke 66 dimana sebelumnya Satlantas telah menyelenggarakan kegiatan pengangkatan anak asuh korban covid 19.

“Sekarang ini dilanjutkan dengan kegiatan Vaksinasi bagi Tuna Wisma serta Bhakti Sosial”, ujar Kapolres

Sebagaimana tema HUT Lalulintas yaitu "Polantas yang PRESISI, Tangguh dan Tumbuh di Era Kenormalan Baru. “:Tema tersebut dapat dimaknai bahwa Polantas yang Presisi menggambarkan Polantas yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern, yang mampu menerapkan pemolisian prediktif, responsibilitas, akuntabilitas, dan transparan serta berkeadilan, dalam menjalankan tugas kepolisian di bidang lalu lintas”, Ujar AKBP Handono

Dalam peringatan HUT Lalulintas Ke 66, Sat Lantas Polres Tulungagung melaksanakan giat Vaksinasi jenis Sinovac dosis pertama dengan sasaran tuna wisma. 

“Sebanyak 100 Dosis Sinovac dengan Vaksinator dari klinik Pratama Tunggal Panaluan Sidokkes Polres Tulungagung”, terang Kapolres

“Kegiatan Vaksinasi dengan sasaran tuna wisma ini juga bertujuan mendukung upaya Pemerintah dalam upaya percepatan Vaksinasi sehingga diharapkan Wilayah Jawa Timur khususnya Tulungagung mencapai target 70 %”, lanjut AKBP Handono

Selain melalui gerai vaksin, untuk percepatan Vaksinasi, “Polres Tulungagung juga akan mengoptimalkan Mobil Gaspol dalam pelaksanaan vaksinasi di beberapa daerah pinggiran utamnya para lansia sehingga masyarakat tervaksin dapat merata dan memenuhi target sehingga terbentuk Herd Immunity”, pungksa Kapolres

Dalam Tasyakuran peringatan HUT Lalulintas Ke 66 di Polres Tulungagung juga diberikan Bantuan Bakti Sosial kepada tuna wisma oleh Kapolres Tulungagung beserta perwakilan jajaran Forkopimda Tulungagung. (NN95 - HUM RESTU)
Share:

Mobil Gerai Vaksin Presisi Mulai Beroperasi, Kapolres Bangkalan : Ayo Segera Vaksin dan Jangan Lupa Pakai Masker



TULUNGAGUNG - Berbagai kreatifitas terus digelorakan oleh Kepolisian Resor Bangkalan dalam peran serta mensukseskan vaksinasi covid-19 di bumi dzikir dan sholawat. Kali ini, Mobil Gerai Vaksin Presisi mulai beroperasi pada Kamis (23/09/2021) pagi untuk melaksanakan vaksinasi covid-19, sekaligus memberi himbauan tentang pentingnya vaksin dan juga penggunaaan masker menuju era kenormalan baru. 

Seperti yang terpantau, mobil gerai vaksin presisi  mendatangi sejumlah sekolah di wilayah kota Bangkalan untuk membagikan masker dan juga vaksinasi covid-19.

Seperti pada pagi hari ini, dimana Mobil Gerai Vaksin Presisi Polres Bangkalan menggelar pelaksanan vaksin di SMPN 03 Bangkalan yang ditujukan bagi siswa sekolah dan sejumlah masyarakat di SMPN 03 Bangkalan yang terletak di kelurahan Demangan, kota Bangkalan. 

Kegiatan keliling mobil gerai vaksin presisi Polres Bangkalan  dipimpin langsung oleh Kasatbinmas Iptu Suyitno, S.H., M.H. didampingi salah satu anggota Satbinmas yang juga Polwan dan Bhabinkamtibmas di wilayah SMPN 03 Bangkalan yaitu Briptu Navynda Sherly Fatikasari, S.M. bersama Lurah Demangan Ardhi Perdana, S.IP.

 Antusiasme masyarakat pun cukup meningkat karena hadirnya mobil gerai vaksin presisi ini, masyarakat lebih paham bahwa vaksinasi covid-19 itu sangat penting untuk menjaga herd immunity atau kekebalan komunal. 

Sementara itu, ditemui ditempat terpisah Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino, S.I.K. menjelaskan jika hadirnya mobil gerai vaksin presisi, pihaknya menargetkan bahwa jangkauan vaksinasi covid-19 akan lebih meluas lagi. 

"Dengan hadirnya mobil gerai vaksin presisi yang siap keliling dari berbagai titik ke titik lainnya di kabupaten Bangkalan, kami berharap masyarakat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi covid-19 serta tidak mudah percaya berita hoax yang tidak jelas kebenarannya.

Oleh karena itu, Ayo segera vaksin. Agar Bangkalan segera bangkit dan menuju zona hijau bebas covid-19" ujar AKBP Alith dengan penuh semangat. 

Tak hanya itu saja, kedepan AKBP alith berharap bahwa mobil gerai vaksin presisi ini juga bisa semakin meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan terutama menggunakan masker. "Saya menghimbau kepada masyarakat untuk memakai masker saat berkendara ataupun saat beraktivitas demi mencegah penyebaran covid-19," jelas sang Kapolres ketika dimintai keterangan di Mapolres Bangkalan pagi ini. (NN95)
Share:

Rabu, 22 September 2021

Polri Bersinergi Dengan BEM dan OKP Gelar Vaksinasi Merdeka se-Indonesia




Jakarta - Polri bersinergi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) menggelar kegiatan vaksinasi merdeka di seluruh Indonesia secara serentak. 

Kegiatan ini juga ditinjau langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu (22/9/2021), yang merupakan lokasi acara puncak vaksinasi merdeka tersebut.

Menurut Sigit, sinergitas dengan BEM dan OKP tersebut, merupakan upaya dari Polri untuk mempercepat dan mencapai target yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi, terkait vaksinasi satu hari dua juta dosis.

"Vaksinasi Merdeka ini dilaksanakan secara serentak, yang merupakan sinergi antara Polri dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP)," kata Sigit saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau vaksinasi merdeka di IPB.

Dalam hal ini, Sigit juga menekankan, sinergi dengan BEM dan OKP juga dapat membantu Pemerintah dalam melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat. Sehingga diharapkan, warga tak ragu atau takut untuk melaksanakan vaksin. 

Mengingat, kata Sigit, sebagaimana dengan pernyataan Presiden Jokowi, dua kunci pengendalian Covid-19 yakni percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan dengan ketat. 

"Sehingga semua masyarakat tahu manfaat vaksin bisa cegah fatalitas dan bentuk kekebalan komunal sebagai persiapan dari pandemi menuju ke endemi," ucap Sigit.

Sigit mengungkapkan, vaksinasi ini diselenggarakan di 96 titik yang meliputi 51 Universitas, 15 Sekolah Tinggi/Institut/Akademi/Politeknik dan 30 Lokasi lainnya seperti Pondok Pesantren (Ponpes), tempat Ibadah, SD, SMK, lapangan, Balairung, Rumah Sakit (RS), Yayasan, Kantor Kecamatan, Aula, Stadion, Balai Desa, Greenpark, Gedung DPRD, Perumahan, Auditorium, Gereja, Mall dan Gedung Wanita.

"Dengan sasaran yaitu mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum," ujar mantan Kapolda Banten tersebut.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi dan Kapolri juga menyempatkan untuk menyapa secara virtual daerah lainnya yang juga menggelar kegiatan vaksinasi merdeka, yakni Papua Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kepulauan Riau (Kepri). 

Tak hanya itu, vaksinasi merdeka inu juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang perekonomiannya paling terdampak Pandemi Covid-19. 

Adapun BEM yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya adalah, BEM-SI, BEM Nusantara, BEM Bulukumba, BEM Universitas Halmahera, BEM UGM, BEM UIN Yogyakarta, BEM Nusantara, BEM Bandung Raya, BEM Muh Banjarmasin, BEM IPB Bogor, BEM Efarina Pematang Siantar, BEM Universitas Riau, BEM Universitas Warmadewa, dan BEM Universitas Muhammadiyah.

Kemudian, 15 OKP yang terlibat yakni, PB Semmi, Rumah Milenial, OKP Sahat, GAMKI, GMNI, GINKA, Barisan Aktifis Muda, JAMNUSA, PMI, Cipayung, Perempuan Milenial Indonesia, Milenial Mitra Polisi, Kaukus Muda Indonesia, MPARA Blora, dan Pemuda Lintas. 

Vaksinasi merdeka digelar mulai dari 22 September hingga 23 September 2021. Adapun, vaksin yang dipersiapkan sebanyak 253.297. Sementara, bansos yang disalurkan kepada masyarakat sejumlah 103.247 paket sembako.

Tinjauan vaksinasi merdeka di IPB juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri, Bupati Bogor Ade Yasin, dan Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria. (NN95)
Share:

Kapolda Jatim Cek Vaksinasi di UMM Bersama Presiden RI dan Kapolri



TULUNGAGUNG - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim, melakukan pengecekan vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Rabu (22/9/2021). Kegiatan ini juga di hadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual. 

Vaksinasi merdeka ini diselenggarakan oleh Polri bersama BEM Nusantara Daerah Jawa Timur, ditargetkan sebanyak 3000 Dosis jenis Sinovac untuk tahap 1 dan 2, yang di peruntukan bagi Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat dilingkungan UMM. 

Selain itu, saat ini di Jawa Timur secara bersamaan dilaksanakan vaksinasi merdeka, yang terdapat di 5 lokasi. Dengan total target sasaran sebanyak 15.000 Dosis vaksin Polri untuk pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang didukung oleh 128 tenaga Vaksinator. 

Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan pelaksanaan vaksinasi merdeka, meliputi tahapan Screening, Registrasi, Vaksinasi dan Observasi didampingi Rektor UMM dan Ketua BEM UMM serta Korda BEM Nusantara Jatim. 

Dalam kesempatan ini Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menghimbau kepada seluruh Pelajar, Mahasiswa, dan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, walaupun angka covid di Jatim sudah menurun namun penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan. 

"Mari kita semua selalu meningkatkan kesadaran dengan terus menerapkan prokes, mari kita jaga Jawa Timur ini dengan 3M dan 3T, yaitu bagaimana kepatuhan terhadap protokol kesehatan, utamanya memakai masker, penguatan terkait dengan testing, tracing dan tentunya tindak lanjut dari treatment yang ada," papar Kapolda Jatim usai melakukan pengecekan vaksinasi di UMM.

"Yang paling penting adalah bagaimana kita mewujudkan kekebalan, meningkatkan imunitas masyarakat dengan mempercepat mengakselerasi vaksinasi. Yang kita harapkan dengan adanya tiga strategi ini maka laju pertumbuhan covid betul-betul bisa kita kendalikan dan pertumbuhan ekonomi bisa kembali bertumbuh," pungkasnya Irjen Pol Nico Afinta. 

Kegiatan ini juga di dukung oleh Polres kota Malang, yang diawaki petugas nakes gabungan, Polri, Relawan Vikes UMM, dan Relawan BEM Nusantara sebanyak 109 personel. (NN95)
Share:

Polsek Kalangbret Polres Tulungagung Selidiki Kasus Dugaan Pembalakan Liar



TULUNGAGUNG -  Satu Unit truk dan potongan pohon jati ditinggal pemiliknya didalam kawasan hutan petak 68F kelas hutan TJKL RPH Jatiwekas, BKPH Tulungagung, KPH Kediri masuk Desa Kates, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, selasa (21/09/2021).

36 potongan pohon jati tersebut, diduga hasil pembalakan liar yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Truk beserta muatan pohon jati sengaja ditinggal karena mengetahui ada patroli polisi hutan.

Kapolsek Kalangbret, AKP Puji Hartanto, S.H., melalui Kasi Humas Polres Tulungagung IPTU Nenny Sasongko, S.H., mengatakan, truck dan kayu tersebut, di temukan pada malam hari, sehingga dilaporkan ke Mapolsek Kalangbret keesokan paginya.

“Truck dan potongan pohon jati tersebut, ditemukan di sungai saat petugas melakukan patrol. Kemungkinan, para pembalak liar tersebut takut, sehingga truck dan potongan pohon jati ditinggal begitu saja,” kata IPTU Nenny.

Polsek Kalangbret masih menyelidiki, siapa orang yang melakukan pembalakan liar di dalam hutan tersebut. Truck warna merah Nopol AG 9505 G atas nama Wartini, alamat Kembangsore, Desa Karangtalun, Kecamatan. Kras, Kabupaten Kediri  diamankan oleh polsek Kalangbret sedangkan 36 potongan kayu jati dititipkan di TPK.

“Anggota masih melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait guna mengungkap kasus dugaan pembalakan liar ini. Kita juga mendatangi alamat yg tertera dalam STNK,” lanjutnya.

“Apabila tertangkap, pelaku pembalakan liar ini, akan dijerat dengan Pasal 83 ayat (1) huruf b Jo pasal 12 huruf UU RI No. 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,” pungkasnya. (NN95-SYA)
Share:

Selasa, 21 September 2021

Pokjar 13 Serdik Sespimmen 61 Sespim Lemdiklat Polri Laksanakan Praktek Kuliah Profesi Ke Polres Lamongan

LAMONGAN - Pokjar 13 Serdik Sespimmen Angkatan 61 Tahun 2021,  kemarin, Senin, Tanggal 20 September 2021, laksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Ke Mapolres Lamongan, Polda Jatim.

Setibanya di Mapolres Lamongan, Pokjar 13 Serdik Sespimmen 61 Sespim Lemdiklat Polri yang dipimpin oleh Patun   Kombes Pol. Nugrah Trihardi, S.I.K beserta Kombes Pol. Dra. Sulistianingsih ini disambut langsung oleh Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, S.I.K bersama Wakapolres Kompol Argya Satrya Bhawana, S.I.K, beserta Para Kabag, Kasat dan Kapolsek Polres Lamongan.

Selain itu turut pula dihadiri oleh Bupati Lamongan, DR. H. Yuhronur Effendi, MBA yang juga selaku Ketua Gugus Percepatan Covid 19, Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf. Sidik Wiyono, Kepala BPBD, DR. Mugito, M.M, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, DR. Taufiq, Kepala Dinas Pariwisata, Sisyanto, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan, Zamroni, Kasatpol PP, Prapto, Perwakilan Tempat Usaha Kabupaten Lamongan, H. Aan Yunianto, Tokoh Agama yang juga Ketua MUI, KH. Abdul Aziz, berikut Perwakilan Tokoh Masyarakat, Sujoko, dengan menerapkan Protokol kesehatan secara ketat.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, S.I.K, pada kata sambutan nya menyampaikan Ucapan Selamat datang kepada  Patun dan Serdik Sespimmen 61 di Mapolres Lamongan, dimana Kapolres juga turut mengucapkan Terimakasih atas kepercayaan dari pihak Sespim Lemdiklat Polri yang telah memilih Polres Lamongan Sebagai objek Praktek Kuliah Profesi Para Serdik Sespimmen Pokjar 13, ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Selasa (21/09/2021) Serdik Sespimmen 61, yang juga merupakan Kasihumas, Serdik Arif Irawan, menyampaikan.  

" kami dari Serdik Sespimmen 61 Sespim Lemdiklat Polri, Khususnya Pokjar 13 dan Mewakili Patun, mengucapkan Rasa Terimakasih atas sambutan dan dukungan dari Kapolres Lamongan beserta Wakapolres dan Pejabat Utama, sekaligus Forkopimda dan OPD Kabupaten Lamongan  yang telah hadir untuk membantu kami para Serdik dalam menghimpun data yang kami perlukan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ini", ucap Serdik Arif Irawan.(hy/bs/man).
Share:

Pokjar 13 Serdik Sespimmen 61 Sespim Lemdiklat Polri Laksanakan Praktek Kuliah Profesi Ke Polres Lamongan



LAMONGAN - Pokjar 13 Serdik Sespimmen Angkatan 61 Tahun 2021,  kemarin, Senin, Tanggal 20 September 2021, laksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Ke Mapolres Lamongan, Polda Jatim.

Setibanya di Mapolres Lamongan, Pokjar 13 Serdik Sespimmen 61 Sespim Lemdiklat Polri yang dipimpin oleh Patun   Kombes Pol. Nugrah Trihardi, S.I.K beserta Kombes Pol. Dra. Sulistianingsih ini disambut langsung oleh Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, S.I.K bersama Wakapolres Kompol Argya Satrya Bhawana, S.I.K, beserta Para Kabag, Kasat dan Kapolsek Polres Lamongan.

Selain itu turut pula dihadiri oleh Bupati Lamongan, DR. H. Yuhronur Effendi, MBA yang juga selaku Ketua Gugus Percepatan Covid 19, Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf. Sidik Wiyono, Kepala BPBD, DR. Mugito, M.M, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, DR. Taufiq, Kepala Dinas Pariwisata, Sisyanto, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan, Zamroni, Kasatpol PP, Prapto, Perwakilan Tempat Usaha Kabupaten Lamongan, H. Aan Yunianto, Tokoh Agama yang juga Ketua MUI, KH. Abdul Aziz, berikut Perwakilan Tokoh Masyarakat, Sujoko, dengan menerapkan Protokol kesehatan secara ketat.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, S.I.K, pada kata sambutan nya menyampaikan Ucapan Selamat datang kepada  Patun dan Serdik Sespimmen 61 di Mapolres Lamongan, dimana Kapolres juga turut mengucapkan Terimakasih atas kepercayaan dari pihak Sespim Lemdiklat Polri yang telah memilih Polres Lamongan Sebagai objek Praktek Kuliah Profesi Para Serdik Sespimmen Pokjar 13, ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Selasa (21/09/2021) Serdik Sespimmen 61, yang juga merupakan Kasihumas, Serdik Arif Irawan, menyampaikan.  

" kami dari Serdik Sespimmen 61 Sespim Lemdiklat Polri, Khususnya Pokjar 13 dan Mewakili Patun, mengucapkan Rasa Terimakasih atas sambutan dan dukungan dari Kapolres Lamongan beserta Wakapolres dan Pejabat Utama, sekaligus Forkopimda dan OPD Kabupaten Lamongan  yang telah hadir untuk membantu kami para Serdik dalam menghimpun data yang kami perlukan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ini", ucap Serdik Arif Irawan.(hy/bs/man).
Share:

Pasca Ali Kalora dan Jaka Ramadhan tewas, Polisi revisi DPO teroris Poso




PALU, Satuan tugas Operasi Madago Raya terus mengintensifkan perburuan terhadap sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso.

Pasca ditangkapnya Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama pada Sabtu 18 September 2021 di desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, kini Satgas Madago Raya merilis 4 sisa DPO teroris Poso.

Pasca tertangkapnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, Satgas Madago Raya merivisi foto sisa DPO teroris Poso, demikian dijelaskan Wakasatgas Humas Ops Madago Raya kepada media di Palu, Selasa (21/9/2021)

Saat ini DPO teroris Poso tersisa 4 orang, masing-masing atas nama Askar alias Pak Guru, Mukhlas alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata, urai AKBP Bronto.

Bronto juga menegaskan kepada sisa DPO teroris Poso untuk sebaiknya segera menyerahkan diri secara baik-baik dan akan dijamin keamanan serta keselamatannya,

Terima kasih kepada masyarakat Sulawesi Tengah khususnya masyarakat Poso, Parigi Moutong dan Sigi atas kerjasama yang dilakukan sehingga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan berhasil ditangkap.

Diharapkan terus kerjasamanya agar Satgas Madago Raya dapat segera menuntaskan sisa DPO tetoris Poso yang kemungkinan saat ini masih berada di wilayah hutan Poso, Parigi Moutong dan Sigi, pungkas Wakasatgas Humas Ops Madago Raya.
Share:

Tinjau Serbuan Vaksinasi AKABRI 1998, Kapolri : Wujud Sinergitas TNI-Polri Tekan Pertumbuhan Covid-19



Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta di WOW Sport Club Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (21/9/2021).

Dalam kesempatan itu, Sigit menekankan bahwa, kegiatan serbuan vaksinasi ini merupakan wujud dari sinergitas dan soliditas dari TNI-Polri dalam menekan dan mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19. 

"Ini merupakan bentuk wujud sinergitas dan soliditas TNI-Polri, khususnya upaya melaksanakan strategi menekan laju pertumbuhan Covid-19," kata Sigit usai melakukan peninjauan. 

Menurut mantan Kapolda Banten ini, serbuan vaksinasi dan bakti sosial juga implementasi dari TNI-Polri membantu upaya Pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan virus corona. 

Sigit mengungkapkan, berkat kerja keras Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang ikut membantu, untuk saat ini, seluruh wilayah di Indonesia telah mengalami penurunan level PPKM. 

Lebih dalam, Sigit menyebut, angka kasus harian virus corona dewasa ini jauh lebih menurun dibandingkan ketika bulan Juli lalu. Dimana, angka positif Covid-19 mencapai 56 ribu dan BOR di rumah sakit menjadi 90 persen. Sebab itu, Sigit menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berjuang bersama untuk mengendalikan Covid-19 di Indonesia. 

"Maka saat ini berkat kerja keras dari seluruh stakeholders TNI, Polri, tenaga kesehatan dan Pemda dan masyarakat, maka angka saat ini kami bisa mengucapkan selamat dan bersyukur bahwa saat ini BOR nasional turun jauh 11 persen dan laju kasus harian kurang lebih 1.900-an," ujar mantan Kabareskrim Polri tersebut. 

Meski begitu, Sigit menegaskan, seluruh stakeholder jangan terbuai dengan penurunan angka virus corona saat ini. Menurutnya, tetap harus melakukan dan menegakan strategi pengendalian Covid-19, yakni disiplin protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi.

"Ini harus pertahankan strateginya bagaimana kami melaksanakan 3T, prokes utamanya memakai masker, dan yang paling penting kita mewujudkan kekebalan imunitas dengan mempercepat vaksinasi. Yang tentunya kami harapkan dengan ada tiga strategi ini laju Covid-19 bisa dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi tumbuh," papar Sigit.

Sigit memaparkan, di tengah Pandemi Covid-19 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan. Karena itu, ia menyebut, harus tetap melakukan pengawasan ketat terkait dengan aktivitas masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan. 

"Semua bisa terjadi apabila kita semua tetap waspada jangan euforia dengan angka yang turun kita tetap jaga prokes dan tentunya masyarakat yang belum divaksin harus semuanya segera datang ke lokasi yang disiapkan untuk lakukan vaksin. Dengan begitu kegiatan dan aktivitas masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik namun laju Covid-19 bisa dikendalikan. Harapan kita bersama menggeser dari pandemi menjadi endemi," kata Sigit.

Kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 
1998 atau Nawahasta dilaksanakan secara serentak di 34 Provinsi, mulai dari tanggal 14 September-21 September 2021.
Share:

Senin, 20 September 2021

Kapolresta Sidoarjo Pantau Vaksinasi Alumni AKABRI 1998 di Gereja Bethany House of Glory



TULUNGAGUNG -Percepatan membentuk herd immunity di rumah ibadah terus dilakukan. Melalui akselerasi vaksinasi, jemaat Gereja Bethany House of Glory Jalan Diponegoro, Sidoarjo, Senin (20/9/2021) disuntik vaksin Covid-19.

Vaksinasi di rumah ibadah gereja tersebut, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan membentuk kekebalan imunitas bersama. Mulai dari pendeta, pengurus gereja, jemaat dan masyarakat sekitarnya. Sehingga semakin banyak masyarakat yang divaksin, maka semakin cepat herd immunity terbentuk di tengah dimulainya ibadah tatap muka.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro memantau jalannya vaksinasi di Gereja Bethany House of Glory. Ia mengapresiasi antusias masyarakat, khususnya jemaat gereja untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

“Kami dari AKABRI 1998 Nawahasta, turut berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Yakni melalui kegiatan vaksinasi serentak se-Indonesia. Kali ini bertempat di Gereja Bethany House of Glory dengan menyediakan 1.500 dosis vaksin,” ujarnya.

Soliditas sinergi TNI-Polri juga begitu tampak pada kegiatan tersebut. Mulai dari tenaga kesehatan, bagian input data serta personel yang membagikan baksos ke warga juga melibatkan anggota TNI-Polri di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Terkait dengan kegiatan di Gereja Bethany House of Glory, Pendeta Willy Joseph Candra menyampaikan terima kasih kepada TNI-Polri, khususnya Alumni AKABRI 1998 Nawahasta yang mengadakan kegiatan vaksinasi dan bakti sosial di gerejanya. “Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan kepedulian kepada warga terdampak, harus kita lakukan bersama-sama. Karena itu kegiatan di tempat kami ini upaya yang sangat baik,” ungkapnya. (NN95)
Share:

Satreskrim Polres Blitar Kota Kawal Bantuan Jagung dari Presiden RI untuk Suroto Peternak Asal Blitar.




TULUNGAGUNG  – Satreskrim Polres Blitar Kota mengawal pemberian jagung untuk Suroto (51) Warga Desa Suruwadang Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, peternak yang bentangkan poster bertuliskan, Pak Jokowi Tolong bantu peternak beli jagung dengan harga wajar. Bantuan berupa Jagung sebanyak 2 Ton dari Presiden Joko Widodo tersebut dikirim menggunakan 2 truk oleh Team Advance Kementerian Sekretariat Negara yang dikawal oleh Satreskrim Polres Blitar Kota menuju Desa Suruwadang Kec. Kademangan Kab. Blitar Senin (20/9/2021).

Bantuan jagung tersebut langsung diserahkan digudang Suroto oleh tim Advance President RI dan disaksikan langsung Forkopimda Blitar Raya. Suroto peternak ayam petelur mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, karena sudah merespon dan bergerak cepat menangani keluhan peternak terkait harga jagung yang saat ini mahal. Selain itu juga dia berterima kasih karena sudah diundang ke Istana dan diberi kesempatan langsung bertemu Pak Jokowi.
“Saya pribadi sangat berterimakasih, atas perhatian dari pak Jokowi yang sudah merespon keluhan saya dan peternak lainya, dengan telah bergerak cepat dan memberi bantuan sebanyak dua puluh ton jagung yang di serahkan langsung kepada saya hari ini,” kata Suroto.
Suroto menambahkan, dua puluh ton jagung bantuan dari Presiden ini, nantinya selain untuk diri sendiri. Dia akan membagikan kepada peternak yang saat ini mengalami kerugian atau terdampak dengan harga pakan sekarang.
“Jadi nanti saya akan bagi kepada peternak yang hampir punah di desa saya.Namun nanti  saya tidak bisa mengatakan berapa dapatnya. Entah dapat satu karung atau dua karung yang penting rata dan bisa mempertahankan ternaknya sebagai penghasilan sehari hari,” ujarnya
Dia berharap,dengan adanya bantuan jagung dari Presiden ini,usaha  ternaknya bisa bangkit kembali dan terhindar dari kerugian karena sebelumnya kondisi ternaknya sudah diambang kerugian. (NN95)
Share:

Tinjau Vaksinasi Akpol 97, Kapolri: Pertumbuhan Ekonomi Diiringi Strategi Pengendalian Covid-19


JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Vaksinasi massal dan penyerahan bantuan sosial yang diselenggarakan Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 bataliyon Wira Pratama di Gedung eks Mapolres Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (20/9/2021). 

Kapolri memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan para alumni Akpol 1997 yang digelar di 34 Polda jajaran dan tiga negara yakni, Malaysia, Saudi Arabia dan Turki. 

“Tentunya saya memberikan apresiasi kepada adik-adik saya angkatan 97 di seluruh wilayah yang telah ikut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi dan bansos kepada masyarakat Indonesia yang saat ini memang sedang menghadapi situasi yang sulit,” kata Kapolri dalam sambutannya. 

Dalam kesempatan ini, Kapolri mengingatkan agar jajaran Kepolisian terus bekerja optimal membantu Pemerintah dalam rangka pengendalian Pandemi Covid-19 diantaranya melalui penerapan kebijakan PPKM level 1 hingga 4 di wilayah seluruh Indonesia. 

Strategi pengendalian diharapkan betul-betul dikawal sehingga efektif, bukan hanya dari sisi angka penurunan kasus Covid-19, melainkan juga jalannya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Strategi pengendalian virus corona diantaranya penegakan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), penguatan 3T (tracing, testing dan treatment dan percepatan vaksinasi. 

“Bagaimana kita kembali menuju ke kehidupan normal dan mengembalikan ekonomi yang sempat menurun karena situasi Covid-19. Di satu sisi bagaimana aktivitas masyarakat dalam rangka mengembalikan pertumbuhan ekonomi tetap bisa terkendali dan angka Covid-19 tidak naik lagi. Ini menjadi tantangan kita dan menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatur antara gas dan rem agar seimbang,” tekan Kapolri mengingatkan. 

Pada kesempatan tersebut, Kapolri juga menyempatkan untuk menyapa secara virtual pihak Kedubes Malaysia. Ia memantau langsung penanganan virus corona terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di negara tersebut. 

Disatu sisi Kapolri berterima kasih terhadap seluruh personel TNI dan Polri serta petugas Dinkes yang selama ini bertugas tidak kenal lelah dalam upaya menurunkan angka Covid-19 sehingga angka kasus harian bisa ditekan menjadi 2.200 perhari, serta BOR RS yang sempat menembus angka 90 persen, saat ini hanya sekitar 12 hingga 15 persen. 

“Positivity rate dibawah WHO 5 persen saat ini kita positivty ratenya 2,19 persen. Ini hasil kerja keras rekan-rekan yang tergabung dalam tim. Saya ucapkan apresiasi kepada seluruh anggota kita dimanapun bertugas karena telah bekerja keras melakukan upaya agar laju covid diturunkan,” ujarnya. 

Meski demikian, Kapolri tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan aparat terus bergerak melakukan sosialisasi disiplin protokol kesehatan hingga akselerasi percepatan vaksinasi demi mencapai target kekebalan komunal atau herd immunity masyarakat. 

“Bagaimana harapan dari pak Presiden kita harus wujudkan. Kita harus bisa mengubah dari pandemic menjadi endemic. Kita harus bisa hidup dan terbiasa berdampingan dengan covid. Tentunya prokes yang kuat harus kita laksanakan, program vaksinasi kita tingkatkan sehingga masyarakat siap menghadapi kondisi tersebut,” imbau Kapolri. 

Dalam vaksinasi massal ini, alumni Akpol 1997 menggelarnya di 34 Polda Jajaran serta tiga negara. Kegiatan ini akan berlangsung lima hari dimulai dari 18-22 September 2021. Adapun total vaksinasi yang ditarget dalam kegiatan ini sebanyak 63.400 dosis vaksin. 

Terdapat pula sebanyak 36.350 item dengan rincian, paket sembako sebanyak 33.353 pax, bantuan voucher kuota internet untuk pelajar, santri dan guru sebanyak 1.997 voucher, serta bantuan voucher belanja 100.000 sebanyak 1.000 voucher kepada masyarakat kurang mampu, yatim piatu dan disabilitas.
Share:

Minggu, 19 September 2021

Bhabinkamtibmas dan Babinsa Bersama Tim Nakes Melakukan Tracing 14 Warga Kelurahan Bago Tulungagung



TULUNGAGUNG,  – Bhabinkamtibmas Kelurahan Bago Tulungagung Aipda Joko Dwi Priyanto bersama Babinsa Pelda Sigit dan perangkat Kelurahan Bago mendampingi petugas kesehatan melaksanakan kegiatan tracing terhadap warga yang kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi Covid 19 di Kelurahan Bago Kecamatan/ Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Sabtu (18/09/2021).

Keduanya mendampingi dan mengawal tim tracing untuk mendata 14 orang yang kontak erat dengan warga Kelurahan Bago yang terkonfirmasi covid 19.

Hasil dari tracing 14 orang yang kontak erat  semua menunjukkan hasil negatif.

“Berdasarkan tracing kami, ada 14 orang yang kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi, alhamdulillah semua negatif,” terang Aipda Joko.

Tim Tracing Kelurahan Bago Bersinergi Bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bersama sama memutus Penyebaran Covid-19

Lebih lanjut Bhabinkamtibmas Kelurahan Bago menambahkan bahwasanya kegiatan tracing ini untuk memastikan warga binaannya yang pernah melakukan kontak erat dengan warga terkonfirmasi covid-19 tidak ikut menyebarkan virus covid 19.

Tim tracing sedini mungkin memberikan himbauan agar mereka sementara ini tidak berinteraksi dengan orang lain sebagai langkah awal untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19.

“Kami sedini mungkin memberikan himbauan kepada warga kami yang melakukan kontak erat dengan warga terkonfirmasi covid agar sementara waktu tidak berinteraksi dengan warga lain untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19.” Pungkas Pak Bhabin (NN95)
Share:

Kapolres Tulungagung Bersama Forkopimda dan Stake Holder, Dampingi Kunker Gubernur Jatim di UIN



TULUNGAGUNG - 
Sabtu,18/9/ 2021 pukul 15.30 s/d 19.00 Wib Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M. Si melaksanakan kunjungan kerja di UIN Sayyid Ali Rahmatullah dan Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung dalam rangka Vaksinasi Massal untuk masyarakat Tulungagung menuju Jawa Timur Herd Immunity serta meninjau perkembangan Covid 19 di Kabupaten Tulungagung

Dalam kunjungan tersebut Gubernur Jatim didampingi 
Sekdaprov Jatim Dr. Ir. HERU TJAHYONO, M.M
, Kapolres Tulungagung *AKBP HANDONO SUBIAKTO, S.H., S.I.K., M.H.*, Bupati Tulungagung Drs. MARYOTO BIROWO, M.M., Dandim 0807 Tulungagung LETKOL INF. YOKI MALINTON K.SH.M.Tr (Han) M.l.Pol, Sekda Kab. Tulungagung Drs. SUKAJI, M. Si., Ketua PW ISNU Jatim Prof. Dr. Mas'ud Said, PHD
, Rektor UIN Prof. Dr. Martuhin, MAS. Rois Syuriah PCNU Tulungagung KH. Mukhson Hamdani
, Ketua PCNU Tulungagung KH. Abdul Hakim Mustofa, Muslimat NU, Fatayat NU, IPPNU, IPNU Kabupaten Tulungagung.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak semua komponen untuk menjaga status Level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang disandang Jatim.
Menurutnya,  pencapaian level 1 ini juga berkat peran serta dari semua pihak.

Hal ini disampaikan Gubernur Khofifah, saat meninjau vaksinasi massal ISNU Jawa Timur, di Gedung KH Arief Mustaqiem, Sabtu (10/9/2021) sore.

“Pendekatan pentahelix yang sudah dilaksanakan, yakni  ada pemerintah, swasta, perguruan tinggi, media dan masyarakat. Lima komponen ini saya mohon tetap kompak dan terus dilertahankan,” ujar Khofifah

Lima komponen di Jatim ini bukan hanya bersinergi, namun juga kerja keras untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Karena itu dirinya juga tetap berharap semua tetap kompak, menjaga level 1. Diantaranya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan percepatan vaksinasi.

“Jika bisa tetap dijaga, pembelajaran tatap muka bisa dipercepat. Sekarang masih terbatas, bertahap bisa ditingkatkan lagi,” sambung Gubernur Khofifah.

Selain itu pencapaian Level 1 juga memungkinkan melakukan penguatan di sektor lain, seperti pariwisata.
Seluruh kegiatan interaksi masyarakat yang selama ini dibatasi bisa pula dimulai bertahap.
Jika Covid-19 semakin terkendali, maka ekonomi akan tumbuh dan bangkit.

“Mohon semua bisa jaga protokol kesehatan. Bisa seiring melakukan percepatan vaksinasi,” terangnya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur menyampaikan, Jawa Timur menjadi provinsi pertama dari 34 provinsi di Indonesia yang mencapai level 1.
Hal ini berdasarkan hasil asesmen Kementerian Kesehatan dengan standar WHO. (NN95 HUM RESTU)
Share:

Ali Kalora dan Ikrima Tewas Dalam Kontak Tembak Dengan Satgas Madago Raya



PARIGI, Belum cukup sebulan upaya pencarian sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso dipimpin oleh Irjen Polisi Rudy Sufahriadi membuahkan hasil,

Rudy Sufahriadi yang kembali dipercaya Kapolri untuk menahkodai Polda Sulteng menunjukan keseriusannya dalam pencarian sisa DPO teroris Poso tersebut.

Dua DPO teroris Poso berhasil ditangkap, satu diantaranya adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora yang dikenal sebagai pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Dihadapan awak media, Minggu (19/9/2021) Irjen Polisi Rudy Sufahriadi mengungkapkan, telah terjadi kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO teroris Poso di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu tanggal 18 September 2021 Pukul 18.00 Wita,

Akibat kontak tembak tersebut telah tertembak dua DPO teroris Poso atas nama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama dalam kondisi meninggal dunia di TKP, terang Rudy.

Mantan Kapolda Jawa Barat ini juga menerangkan, Satgas Madago Raya juga telah mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api laras panjang jenis M.16 diduga milik Ali Kalora, Dua buah ransel, satu buah bom Tarik, satu buah buah bom bakar dan lain-lain,

Dengan ditangkapnya 2 DPO teroris Poso, maka sisa DPO teroris Poso tinggal 4 orang, diharapkan kepada sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu dilapangan, tegas Kapolda Sulteng.

Adapun 4 sisa DPO teroris Poso yang menjadi buruan satgas madago raya saat ini adalah Askar Alias Jaid Alias Pak Guru, Nae Alias Galuh Alias Muklas, Suhardin Alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali Alias Ahmad Panjang.
Share:

Satresnarkoba Polres Tulungagung Kembali Menangkap Pengedar Sabu dan Pil Double L



TULUNGAGUNG - Lagi, Anggota Sat Resnarkoba Polres Tulungagung berhasil menyita 3 poket sabu dan 51 butir Pil Double L dari tangan seorang pengedar narkotika yang ditangkap di sebuah rumah kos Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.

Identitas pengedar yang berhasil diringkus pada Kamis (16/09/2021) sekitar pukul 15.30 WIB tersebut yakni, KA (28), Lk, asal Dusun Krajan, Desa Kedoyo, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.

Kasatresnarkoba IPTU Didik Riyanto, SH, MH melalui Kasi Humas Iptu Nenny Sasongko, SH mengatakan, berbekal informasi dari masyarakat, anggota Sat Resnarkoba Polres Tulungagung langsung melakukan penyelidikan, akhirnya, pelaku yang merupakan pengedar narkotika berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

Pelaku pun, mengakui semua perbuatannya.
Tanpa menunggu waktu, anggota Sat Resnarkoba Polres Tulungagung langsung membawa pelaku ke Mapolres Tulungagung untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Selain mengamankan 3 poket sabu bruto 1,48 gram dan 51 butir Pil Double L, anggota Sat Resnarkoba Polres Tulungagung juga mengamankan barang bukti lain berupa sebuah pipet kaca berisi sisa sabu bruto 1,33 gram, 3 buah potongan lakban warna hitam, sebuah potongan tisue, sebuah bungkus bekas rokok, sebuah scrop dari sedotan, sebuah sumbu, sebuah korek api, sebuah plastik klip kosong 1 bungkus bekas Pil Double L, sebuah bong, sebuah baju kemeja warna hitam tempat menyimpan sabu, uang tunai sebesar Rp. 200.000,- hasil penjualan sabu dan 2 buah HP.

Saat ini pelaku sudah ditempatkan di rumah tahanan Polres Tulungagung guna mwmpertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) sub pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan atau Pasal 197 Sub Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 60 ke 10 UU RI No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,” pungkas IPTU Nenny (NN95-SYA)
Share:

Sabtu, 18 September 2021

Forkopimda Jatim Tinjau Vaksinasi di Kampus IAI Al Qolam Malang



TULUNGAGUNG - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, terdiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, meninjau vaksinasi Covid-19 di Institut Agama Islam (IAI) Al Qolam Gondanglegi, Kabupaten Malang. Sabtu (18/9/2021)

Serbuan vaksinasi itu digelar oleh PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Jatim bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan target sebanyak 1000 dosis, yang dilaksanakan selama 2 hari (hari ini sabtu (18/9) dan esok hari minggu (19/9).

Sedangkan jumlah vaksinator yang dilibatkan sebanyak 40 tenaga keseharan dari PDGI, dimana setiap tim terdiri dari enam orang.

Untuk sasaran vaksinasi masal ini, mulai dari santri, mahasiswa dan masyarakat sekitar IAI Al Qolam, Malang. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, selain dengan menerapkan protokol kesehatan, juga dengan vaksinasi. Sehingga seluruh forkopimda se Jawa Timur, didorong masif melaksanakan vaksinasi.

"Jadi kami melakukan koordinasi dengan seluruh Bupati Walikota, Kapolres dan Dandim se Jawa Timur, salah satu yang kita harapkan, bisa mewujudkan kekebalan komunitas adalah dengan melakukan vaksinasi," ujarnya.

Kabupaten Malang, menjadi salah satu wilayah yang didorong meningkatkan jumlah sasaran vaksinasi. Khofifah meminta kepada seluruh elemen strategis di kabupaten ini dan masyarakat, terus melakukan ikhtiar memaksimalkan vaksinasi.

"Kita melihat bahwa Kabupaten Malang sudah memasuki level 2, ini merupakan capaian yang membanggakan. Semua unsur di Kabupaten Malang dari Pak Bupati, Dandim dan Kapolres saling berkerja sama untuk mempercepat vaksinasi untuk masyarakatnya. Saya sangat mengapresiasi upaya ini," imbuhnya.

Khofifah mengaku bersyukur, lantaran masyarakat Kabupaten Malang sangat antusias mengikuti vaksinasi tersebut. Vaksinasi massal ini merupakan bagian dari program serbuan vaksinasi yang juga melibatkan TNI dan Polri.

"Kabupaten Malang menjadi perhatian kami, karena diketahui bahwa Malang sangat baik dalam program percepatan vaksinasi nya sehingga sudah masuk level 2, semoga segera disusul oleh kabupaten kota lainnya" ujarnya.

Selain itu, pihaknya mengungkapkan bahwa pelaksanaan vaksinasi di IAI Al Qolam berjalan dengan baik. 

"Saya apresiasi pelaksanaan vaksinasi ini, karena terlihat sangat baik sinergi, partisipasi masyarakat juga baik serta berjalan teratur," tambahnya.

Mantan Menteri Sosial ini, berharap kepada masyarakat Kabupaten Malang yang telah melaksanakan vaksinasi, agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Saya juga berpesan pada semua masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19," harapnya.

Selanjutnya, Gubernur Jatim juga menjelaskan bahwa hasil asesmen, Provinsi Jatim masuk level 1.

"Ini patut kita pertahankan. Ini hasil kerja kita semua pemerintah Provinsi Jatim, Pangdam, Kapolda. Didukung oleh kepala daerah walikota bupati, dandim dan kapolres. Tak lupa juga kepada jajaran di tingkat bawah mulai Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bidan desa dan Perawat desa yang tak kenal lelah melakukan tracing hingga angka Covid-19 di Jawa Timur menurun," tutupnya. (NN95)
Share:

Tempat Wisata di Jatim Sudah Mulai Dibuka Secara Terbatas dan Bertahap



TULUNGAGUNG - Forkopimda Jawa Timur terus kejar capaian target vaksinasi. Kali ini sebanyak 2000 dosis vaksinasi di salurkan untuk Mahasiswa di Universitas Brawijaya (UB) dan Masyarakat Malang Raya, pada Sabtu (18/9/2021) di Gedung Samanta Krida Universitas Brawijaya. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim, Sabtu siang melakukan pengecekan pelaksanaan Vaksinasi sebanyak 2.000 dosis, untuk mahasiswa Universitas Brawijaya dan Masyarakat Malang Raya, hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah, membentuk herd immunity khususnya di lingkungan pelajar. 

Kegiatan diawali dengan pengecekan vaksinasi dengan didampingi oleh Rektor Universitas Brawijaya dan Forkopimda Kota Malang, mulai dari tahapan Screening, Pendaftaran, Vaksinasi dan Observasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Vaksinasi ini didukung oleh vaksin dari dinkes Prov. Jatim dengan vaksinator berjumlah 98 tenaga kesehatan dari Kemahasiswaan dan RS Universitas Brawijaya. 

Sementara Gubernur Jatim saat melakukan pengecekan vaksinasi di UB Malang mengatakan, Ikhtiar kita kalau misalnya untuk melihat pengendalian covid dimana saja, antara lain dilihat dari positivity rate. 

"Nah dari sisi positivity rate maka dihitung testingnya, dihitung testingnya. Testing itu auto rilis. Racing juga auto rilis. Kalau tracing sudah melalui silacak, kalau vaksinasi seperti ini melalui P-care. Jadi proses untuk input data semuanya sudah dilakukan sesuai dengan sistem yang ada di aplikasi masing-masing," kata Khofifah. 

Lebih lanjut Khofifah memaparkan, dari kinerja 38 Kabupaten /Kota di Jawa Timur, sinergitas dengan seluruh elemen strategis di Jawa Timur. 

"Per tanggal 15 kemarin sudah 37 Kabupaten /kota di Jawa Timur itu zona kuning, kalau zona kuning itu artinya resiko rendah, tinggal satu yang zona orange, zona orange adalah resiko sedang, itu adalah Kota Blitar, tapi kita sudah mengkoordinasikan mudah-mudahan Kota Blitar terus membaik, yang zona kuning sudah bisa menjadi zona hijau dalam seminggu terakhir, ada 21 kabupaten kota yang angka kematian hariannya sudah nol," paparnya. 

"Artinya bahwa insyaallah semua sudah bisa terkontrol terkendali, maka sekarang saya mohon semuanya tetap jaga protokol kesehatan, tetap melakukan percepatan vaksinasi, tidak boleh ada yang kendor, tidak boleh ada yang lengah," ujar Gubernur Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim. 

Lanjut Khofifah menjelaskan, level 1 sekarang ini di Jawa Timur ada 10 Kabupaten /kota. Level 2 ada 26 Kabupaten /kota. Sehingga tinggal 2 yang masuk level 3, maka semuanya justru harus sangat waspada jangan sampai lengah, jangan sampai longgar, karena pada saat yang sama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai dilaksanakan. 

"Pembelajaran tatap muka secara terbatas sudah mulai dilakukan. Pembukaan wisata sudah mulai dilakukan secara terbatas bertahap. Lalu mall sudah mulai dibuka terbatas bertahap. Restoran-restoran yang dulu 20 menit, 30 menit sudah 1 jam," lanjut Gubernur Jatim. 

"Tetaplah menjaga protokol kesehatan dengan ketat di seluruh lini. Nah sekarang ini kita harus memaksimalkan vaksinasi terutama di titik-titik yang memang harus kita dorong bersama," pungkasnya Gubernur Jatim saat berkunjung di Universitas Brawijaya Malang bersama Forkompimda. (NN95)
Share:

Jatim Satu-satunya Provinsi di Indonesia Capai Level 1 Penanganan Covid-19


TULUNGAGUNG - Jawa Timur merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia dengan level 1, berdasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dimana asesmen itu diadopsi dari World Health Organization (WHO). Hal ini disampaikan Forkopimda Jawa Timur dalam Konferensi pers yang di gelar di gedung negara Grahadi, pada Jum'at petang (17/9/2021). 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada beberapa data yang mungkin bisa dijadikan referensi bahwa Jawa Timur ini alhamdulillah masuk level 1.

"Alhamdulillah atas kerja sama, gotong royong dan kekompakan kita semua, Jawa Timur menjadi provinsi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang masuk level 1," ucap Khofifah. 

Ketua rumpun kuratif satgas covid Jatim, dokter Joni Wahyu Hadi memaparkan indikator capaian. Pulau Jawa dan Bali, hanya Jawa Timur yang asesmen 1 dari 6 parameter. Dari testing, tracing, treatment, kemudian kapasitas respons semuanya memadai pada level 1. 

Kalau dilihat dari progresnya dibanding tanggal 1 Agustus kemarin, di mana masih ada 30 kabupaten kota waktu itu, sekarang sudah ndak ada lagi. Kemudian ada 10 kabupaten kota level 1 dan 26 level 2, ini masih menjadi PR kita semuanya. 

Kalau dari tingkat zonasi, masih ada 2 daerah, yakni Kabupaten Blitar dan Bangkalan yang level 3, kemudian tidak ada yang level 4, ada 10 yang level 1, dan 26 yang level 2. 

"Kalau kita lihat zonasinya sudah tidak ada lagi zona merah. Zona merah di Kabupaten kota di Jawa Timur, 34 menjadi 37, kalau kita lihat dari BOR sudah turun semuanya di bawah 60%, WHO mensyaratkan 60%, untuk ICU 18%, kemudian isolasi rumah sakit 18% dan untuk rumah sakit darurat hanya 13% persen. Artinya ini bahwa di masyarakat pun itu juga kecil hasilnya cuma 13%," paparnya Ketua rumpun kuratif satgas covid Jatim saat konferensi pers perkembangan covid-19 di Jatim. 

"Jadi ICU rumah sakit kemudian isolasi rumah sakit, rumah sakit lapangan semuanya di bawah 60%, artinya sudah masuk di dalam standar WHO untuk memadai," ucapnya. 

Joni juga menjelaskan, kalau gambaran ICU di kabupaten kota. ICU kurang 20% itu sudah hijau. Jadi tanggal 16 September ini tidak ada ICU yang di bawah 20%. 

"Untuk yang antri di UGD kita lihat pada bulan-bulan Juli kemarin itu begitu tingginya, tapi sekarang semuanya sudah tidak ada, antrian di UGD turun drastis dari PPKM darurat waktu itu sekitar 835% per hari di awal Agustus 365% dan sekarang sudah tidak ada lagi antrian di UGD, ini artinya case di masyarakat, bukti bahwa sangat menurun," jelasnya. 

"Sementara untuk vaksinasi 1 saat ini mencapai 38,34%, vaksinasi yang 2 20,57%. Kalau kita simpulkan memang vaksinasi belum 70% atau 80% tetapi Jawa Timur sudah bisa mengendalikan laju penularan, maupun kapasitas responnya dengan baik. Artinya prokes di Jawa Timur sudah on the day," kata Dr. Joni yang juga sebagai direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya. 

Lebih lanjut Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto juga mengatakan, ini merupakan capaian yang luar biasa, namun kami tidak berpuas diri, kami menyadari sepenuhnya bahwa pandemi covid-19 ini jauh dari selesai jadi berakhir dan di Jawa Timur sendiri memang secara provinsi sudah menduduki level 1, tapi sebetulnya di tingkat kabupaten kota masih banyak yang harus ditingkatkan. 

"Baru 10 kabupaten kota yang benar-benar level 1, kemudian ada 26 kabupaten kota yang menduduki level 2 dan masih ada 2 kabupaten yang menduduki level 3. Ini yang masih level 3 ini kami akan tingkatkan menjadi level 2 dan yang level 2 mudah-mudahan bisa menambah kepada yang level 1 dan yang level 1 bisa dipertahankan," ucap Pangdam. 

"Yang menjadi fokus kami bersama di samping penanganan covid itu sendiri, tentu saja vaksinasi. Vaksinasi Jawa Timur relatif cukup tinggi sebetulnya, dari segi jumlah kita sudah 12 juta hampir 13 juta yang sudah divaksin dosis 1, tapi memang ada beberapa kabupaten yang juga harus ditingkatkan, paling tidak ada 3 kabupaten yang terus kita dorong antara lain Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Bangkalan," tandasnya.

Kendati demikian, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi aktif, di dalam pencapaian level 1 di seluruh Jawa Timur. 

"Ini pasti bisa berhasil kalau masyarakat mendukung. Tentunya kami dari jajaran Polda Jatim siap mendukung Ibu Gubernur dan Bapak Pangdam di dalam bersinergi untuk mempertahankan meningkatkan serta menjaga level 1 di jajaran Jawa Timur," akunya. 

"Kami memohon kepada masyarakat karena memang covid-sembilan belas masih lama ayo tetap kita disiplin broadcast sehingga situasi makin membaik tentunya harapan ke depan ekonomi dapat juga membaik," pungkas Kapolda Jatim. (NN95)
Share:

Rabu, 15 September 2021

Kepala Staf Kepresidenan RI Apresiasi Kinerja Forkopimda Kabupaten Sampang Dalam Penanganan Covid-19



SAMPANG – Rabu (15/09) Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Sampang Madura – Jawa Timur.

Ada dua agenda utama Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dalam kunjungan kerja di Kabupaten Sampang yaitu melakukan pertemuan dengan pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Gersempal Kecamatan Omben KH. Syafiudin Abdul Wahid dan pertemuan dengan Forkopimda Kabupaten Sampang di Pendopo Trunojoyo Bupati Sampang.

Setelah melakukan kunjungan kerja di kedua tempat tersebut, KSP RI memberikan keterangan pers kepada puluhan wartawan yang meliput kegiatan Jenderal TNI (Purn) selama di kota bahari Sampang.

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si bersama Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Dandim 0828 Sampang Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum, dan Ketua DPRD Sampang Fadol mendampingi Kepala Staf Kepresidenan RI saat memberikan keterangan kepada wartawan.

KSP RI selain mengapresiasi kinerja Forkopimda Kabupaten Sampang dalam penanganan resolosi konflik atas penyelesaian konflik yang pernah terjadi di beberapa tahun yang lalu di sampang Madura juga mengapresiasi kinerja Forkopimda Kabupaten Sampang dalam penanganan Pandemi covid-19.

“Saya mengapresiasi kepada Bupati Sampang, Kapolres Sampang, Dandim 0828 Sampang dan seluruh jajaran yang kita ikuti dari pusat telah bekerja sangat baik sehingga Covid-19 di Sampang bisa menurun” Terang KSP RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan selalu mengikuti secara disiplin protokol kesehatan dengan baik khususnya pemakaian masker.

“Masker bisa dikatakan salah satu alat yang bisa menghadapi varian-varian baru Covid-19” pungkas KSP RI Jenderal (Purn) Moeldoko.

Setelah memberikan keterangan kepada wartawan, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Moeldoko langsung meninggalkan pendopo trunojoyo Bupati Sampang untuk melanjutkan kunjungan kerja berikutnya di Jawa Timur.

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si selesai melepas Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia juga mengatakan kepada media bahwa dalam percepatan penanganan Pandemi Covid-19 dibutuhkan kerjasama antara stakeholder dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.

AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti ucapan KSP RI dalam konferensi pers di pendopo bupati Sampang.

“Masyarakat kami harapkan membantu pemerintah dengan selalu menerapkan kepatuhan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah 5M sekarang berupah menjadi 6M yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas dan yang terakhir yaitu Mengingatkan orang lain untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan Vaksinasi guna terciptanya herd immunity di Kabupaten Sampang” tutur Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si. (NN95)
Share:

Polres Pasuruan Kota Tetapkan 4 Tersangka Peristiwa Ledakan Bom Bondet



TULUNGAGUNG - Polres Pasuruan Kota tetapkan 4 tersangka, perakit dan penjual bom ikan yang telah menewaskan dua orang warga Pasuruan. Hal ini disampaikan Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, bersama Kabidlabfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo, dan Kasat Reskrim serta Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, saat jumpa pers, pada Rabu (15/9/2021), di Joglo Parama Satwika Polres Pasuruan Kota. 

Terkait insiden meledaknya bom ikan yang terjadi di Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan Pasuruan. Polres Pasuruan kota telah menetapkan 4 tersangka yang terlibat dalam kejadian meledaknya bom ikan terjadi pada Sabtu pagi lalu. Yakni Abdul Hofar (43) dan ayahnya, Mat Sodiq yang meninggal dunia di TKP serta istri Hofar dan Abdul Rozak.

Khusus untuk istri Hofar, polisi menetapkan sebagai tersangka lantaran terbukti terlibat dalam pembuatan detonator untuk bom ikan, sejak satu tahun lalu. Begitu pula dengan AR yang mengaku telah membantu memproduksi detonator dari dua bulan lalu.

"Sampai saat ini kita tetapkan 4 orang tersangka. Dua orang yang meninggal di lokasi kejadian, dan dua lagi yakni IF dan AR. IF ini istri tersangka yang sudah membantu membuat detonator sejak setahun terakhir dan AR yang ikut membantu  dalam waktu 2 bulan untuk membuat rakitan detonator," tandasnya Kapolres Pasuruan Kota.

Kapolres menambahkan, selama membuat detonator, keempat tersangka saling bekerja sama. Terlebih untuk menyembunyikan aktifitas dalam merakit bom ikan, agar tak diketahui tetangga yang lain. Motifnya pun, AKBP Arman menilai sebagai alasan klasik, yakni urusan ekonomi atau untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sementara, Kabidlabfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo memaparkan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), didapatkan adanya satu lubang bekas titik pusat ledakan dengan ukuran diameter ± 50 cm, dan kedalaman ± 7 cm, Postitif mengandung Lead Azida Pb(N3)2. 

"Ditemukan Ratusan casing detonator yang terbuat dari aluminium dengan panjang rata-rata ± 58,2 mm dan diameter rata rata ± 7,2 mm. Barang bukti serbuk warna putih yang positif mengandung Pentaerytritol tetranitrate (PETN) dan Potassium Chlorat (KClO3) serta Barang bukti serbuk warna putih kekuningan yang positif mengandung Trinitro toluena (TNT)," paparnya Kabidlabfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo. 

Lebih lanjut Kombes Pol Sodiq menjelaskan, PETN (Pentaerytritol tetranitrate), Potassium Chlorat (KCO3), TNT (Trinitro toluena ), Lead azide Pb(N3)2 ini termasuk termasuk jenis  bahan peledak high explosive, sedangkan untuk Potassium Chlorat (KClO3) ini termasuk jenis  bahan peledak  LOW EXPLOSIVE. 

"Di TKP ditemukan adanya bahan pembuatan detonator rakitan. Antara lain, selongsong atau casing detonator, ayakan, kapas dan tampah di area pusat ledakan. Lead azide Pb(N3)2 termasuk jenis bahan peledak high explosive yang sangat sensitif terhadap tekanan, gesekan, guncangan dan nyala api. Salah satu isian detonator Lead azide (Pb(N3)2), termasuk bahan peledak jenis high explosive," jelasnya. 

Kombes Pol Sodiq menuturkan, proses terjadinya ledakan secara teknis dapat berasal dari adanya perlakuan panas terhadap campuran bahan peledak isian detonator rakitan, dimana sumber dapat berasal dari Impack, Friksi, Tekanan, nyala api atau jatuh saat pemindahan, pergeseran dari satu lokasi ke lokasi lainnya. 

"Jenis bahan peledak yang digunakan sebagai bahan isian detonator rakitan, terdiri dari campuran bahan peledak Low explosive KClO3 (Kalium Klorat) dan High explosive, TNT (Tri Nitro Toluena), PETN (Pentaerythriol tetranitrate) dan Lead azide (Pb(N3)2)," tutur Kabidlabfor Polda Jatim. 

Kini polisi terus melakukan pengembangan terkait ledakan bom bondet ini, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, Polda Jatim telah membentuk tim untuk menelusuri asal usul bahan peledak. 

"Polda Jatim telah membentuk tim, untuk menelusuri asal usul bahan kimia yang didapatkan para pelaku," ucapnya.(NN95)
Share:

Selasa, 14 September 2021

Polres Lamongan jalin kalaborasi dengan Lapas kelas IIb Kabupaten Lamongan dalam kegiatan Vaksinasi



TULUNGAGUNG  – Sebanyak 494 warga binaan permasyarakatan mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di Lapas kelas II B Kabupaten Lamongan. Dalam hal ini Polres Lamongan menjalin kerjasama dengan Lapas kelas II B untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi jenis sinovac tahap pertama dengan menyediakan sebanyak 500 dosis , Selasa (14/09). 

Vaksinasi tahap pertama ini adalah sebagai bentuk tindak lanjut dan upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 yang target pelaksanaannya akan diselesaikan dalam jangka waktu 1 hari saja di lapas kelas II B. Selama masa pandemi Covid-19, Polres Lamongan terus menggalakkan serta mendukung Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yaitu dengan upaya pelaksanaan gerai vaksinasi presisi. 

Kegiatan vaksinasi akan terus digencarkan oleh Polres Lamongan  guna mempercepat herd imunity dan bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna mencegah penularan terhadap wabah Covid-19. Kapolres Lamongan AKBP MIKO INDRAYANA, S.I.K., mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan hilangnya Covid-19 adalah dimana masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik walaupun telah mengikuti vaksinasi namun menjaga protokol kesehatan tetaplah wajib untuk dilaksanakan. (NN95)
Share:

Polda Jatim Gandeng PWNU Jatim Sukseskan Vaksinasi




TULUNGAGUNG - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta didampingi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH. Marzuki Mustamar dan Rois Syuriah PWNU Jatim KH.Anwar Manshur bersama Pejabat Utama Polda Jatim serta Kapolres Sidoarjo, melakukan pengecekan vaksinasi di kalangan pelajar dan Santri di kabupaten Sidoarjo, pada Selasa (14/9/2021). Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah, guna terwujudnya herd immunity di Jawa Timur.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta didampingi ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, Rois Syuriah PWNU Jatim KH.Anwar Manshur, Pengurus Yayasan dan Pejabat Utama Polda Jatim serta Kapolres Sidoarjo, melakukan pengecekan vaksinasi tahap pertama dengan target 6000 dosis, yang dibantu 60 tenaga kesehatan dan berlangsung selama dua hari, menggunakan vaksin jenis sinovac untuk kalangan pelajar di Yayasan Pendidikan Sosial dan Ma'arif (YPM) Taman, kabupaten Sidoarjo.

"Pada hari ini, Polda Jawa Timur bersama Biddokkes melakukan kegiatan vaksinasi di YPM, dengan jumlah 6000 dosis yang laksanakan selama dua hari, sekarang 3000 dosis dan besok 3000 dosis," ucap Kapolda Jatim usai melakukan pengecekan vaksinasi. 

Ini bagian dari strategi vaksinasi dengan sasaran kepada murid-murid serta para Santri tingkat SMP dan SMA dimana dalam beberapa waktu yang lalu Polda Jatim telah melaksanakan vaksinasi kepada seluruh jajaran. 

"Lalu kami juga akan bersama-sama terus dengan PWNU, di dalam meningkatkan akselerasi vaksinasi. Besok rencana kami akan rapat. Dalam rapat ini kami berdiskusi bagaimana mempercepat penyerapan vaksinasi di Jawa Timur. Tentunya PWNU dengan seluruh jajarannya tadi kami berdiskusi sudah siap dalam pelaksanaanya. Dengan program ini dan tujuan dari rapat ini, nantinya akan mencari orang, tempat, sistem, dan mekanisme yang disepakati, sehingga nanti rencananya kami hanya melakukan dropping vaksin, yang nantinya ada satu atau dua orang dari pihak Polri maupun dari Kodam," paparnya Kapolda Jatim. 

"Mudah-mudahan dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar, setiap kali didropping langsung habis. Sehingga ini nanti akan disebar di seluruh Jawa Timur. Harapannya, target 70% dari 31 juta yang sudah ditetapkan pemerintah, itu akan lebih cepat dicapai oleh Jawa Timur, tentunya dengan sinergi bersama," lanjutnya. 

"Mohon dukungan baik kepada masyarakat, kami akan siap selalu melaksanakan vaksinasi, ayo datang ke Bhabinkamtibmas, datang ke Babinsa, datang kepada RT, RW dan melapor, nanti secara berjenjang akan disiapkan vaksin pada masyarakat," ajak Kapolda untuk masyarakat bervaksin. 

Sementara terkait dengan levelering Irjen Pol Nico Afinta juga menjelaskan ada beberapa parameter, yaitu respon yang dilakukan oleh suatu wilayah terhadap permasalahan angka positif, angka sembuh, dan angka meninggal. 

Respon tersebut ada tiga parameter. Yang pertama berapa banyak testing yang dilakukan, berapa banyak tracing yang dilakukan, dan bagaimana tingkat kesuksesan treatment yang dilakukan. 

"Ini selalu dievaluasi oleh Menkes dan ada beberapa daerah, misalkan kemarin Lamongan, Tuban, sudah turun menjadi level satu. Karena respon yang dilakukan terhadap permasalahan itu baik. Untuk daerah-daerah yang masih di level 3, kami harapkan melakukan hal yang sama, sehingga dengan terus turunnya level nanti salah satunya nanti proses PTM akan dapat dilakukan sesuai aturan. Tapi harus vaksin semua jadi baik guru, murid maupun perangkat di dalam satu lembaga pendidikan itu semuanya divaksin," tandasnya Kapolda Jatim. 

Ketua PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar juga menyampaikan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal ini Polda Jatim, untuk mensukseskan program pemerintah ini, baik di kalangan warga nadliyin maupun lembaga pendidikan NU dan pesantren. 

"Kami NU di samping punya satgas covid, tugasnya antara lain juga melakukan, mendukung, dan koordinasi tentang vaksinasi, kami terus mendorong pesantren-pesantren, lembaga-lembaga pendidikan Ma'arif, diniyah-diniyah, dan masyarakat jamaah, untuk terus mau menerima vaksin, Alhamdulillah kami sukses, dari Polda dari Polres masing-masing rata-rata PTNU dapat ribuan vaksin," jelasnya KH. Marzuqi Mustamar. (NN95)
Share:

Senin, 13 September 2021

Kapolri Resmikan Gedung Baru Ponpes Assalam Sekaligus Tinjau Vaksinasi se-Jawa Barat



SUKABUMI-- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri peresmian gedung baru asrama putri Pondok Pesantren Assalam sekaligus melakukan peninjauan vaksinasi massal dalam serangkaian kunjungan kerjannya di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). 

Kapolri mengaku bangga dengan capaian vaksinasi di Pondok Pesantren Modern Assalam yang saat ini telah memasuki vaksinasi tahap kedua. 

"Ini tentunya menjadi optimisme. Karena pemerintah saat ini sudah melakukan pelonggaran untuk pembelajaran tatap muka (PTM)," kata Kapolri di Ponpes Modern Assalam. 

Kapolri berharap, dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) baik tenaga pengajar maupun seluruh siswa telah melaksanakan vaksinasi. 

Dalam tinjauannya itu, Kapolri juga melakukan video conference, terhubung kepada seluruh jajaran Polda Jawa Barat yang melakukan kegiatan vaksinasi massal serentak. Kapolri menargetkan dalam vaksinasi massal serentak di wilayah Jawa Barat hari ini mencapai 40 ribu dosis vaksin yang ada di 22 titik vaksinasi massal. 

Mantan Kapolda Banten ini mengapresiasi, jajaran Polda Jawa Barat mampu melebihi target vaksinasi yang diberikan. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada seluruh Polres pada wilayah hukum Polda Jawa Barat. 
 
Kapolri sendiri menyapa langsung secara virtual kegiatan itu, diantaranya di gerai vaksinasi Masjid Amaliah Ciawi, di 
Kabupaten Bogor, gerai vaksinasi SMA 1 Jamblang, Kabupaten
Cirebon, dan gerai vaksinasi Ponpes Darul Maarif Desa Kaplongan, Karangampel, Kabupaten Indramayu.

"Seluruh Wilayah Jawa Barat yang saat ini melaksanakan kegiatan vaksinasi targetnya hari ini kurang lebih 40 ribuan. Saya lihat untuk target yang diberikan beberapa hari ini sudah bisa melampaui. Sehingga target gabungan untuk nasional untuk mencapai 2 juta, kurang lebih 380 ribu. Tentunya ini menjadi tantangan kita bisa terlampaui dengan cepat," tekan Kapolri. 

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan pengorganisasian dengan sinergi yang sangat baik antara TNI-Polri, Pemda, Dinkes dan seluruh para relawan, Listyo Sigit yakin akselerasi percepatan vaksinasi di wilayah Jawa Barat segera dapat mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity. 

"Khususnya di wilayah-wilayah wisata yang saat ini sudah mulai dilonggarkan. Tentunya saya harapkan masyarakat yang ada disekitar area tersebut juga semuanya sudah divaksinasi, sehingga kita bisa menjaga masyarakat karena telah memiliki kekebalan terhadap Covid-19," beber Listyo Sigit. 

Pada bagian akhir, Kapolri mengingatkan wilayah Sukabumi yang PPKM-nya berada pada level 2 agar jangan terlena dengan capaian bagus tersebut. Mengingat, dengan diturunkannya level PPKM maka akan ada pelonggaran-pelonggaran di beberapa sektor. 

"Bagaimana kita jangan kemudian lalai, kurang waspada, terlalu euforia, lalu kepatuhan terhadap protokol kesehatan kita tinggalkan, jadi saya ingatkan tetap dipegang penegakan prokes," ujar Sigit menekankan. 

Salah satu titik vaksinasi massal serentak ini dilakukan di Pondok Pesantren Assalam, Sukabumi. Kolaborasi antara Polri dengan Dinkes Sukabumi ini menyediakan sebanyak 1.000 dosis vaksin sinovac untuk santri, santriawti, dewan pengurus dan masyarakat umum yang berada di sekitar Ponpes. 

Sementara titik vaksin lainya yakni di Masjid Amaliah, Ciawi, Jawa Barat dengan terget 2.000 dosis vaksin. Gerai Vaksinasi SMA 1 Jamblang,  dengan sasaran 1.800 orang dan gerai Vaksinasi Ponpes Darul Maarif Desa Kaplongan, Karangampel, Indramayu, dengan sasaran 1.500 orang. (NN95)
Share:

Polres Jombang Terima Kunjungan Tim Peneliti STIK Lemdiklat Polri Terkait Program ETLE



TULUNGAGUNG  - Kepolisian Resor (Polres) Jombang menerima kunjungan tim peneliti STIK Lemdiklat Polri terkait efektifitas elektronic traffic law enforcement (ETLE) dalam mencegah pungli pada penegakan hukum di lingkungan fungsi lalu lintas.

Tim supervisi dan peneliti STIK Lemdikat Polri dipimpin Kombespol Solihin dengan anggota tim terdiri dari Kombespol Prasetyo Rachmat Purboyo; AKBP H. Samsuri; Pembina TK II Dr. Vita Mayastisari dan Pentu Dr. Benyamin Lufpi.

Kunjungan itu disambut Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho beserta Kabag, Kasat dan Kasi Polres Jombang di ruang Jombang Comand Center (JCC), Senin (13/9/2021).

"Selamat datang kepada Kombespol Solihin beserta anggota tim di Polres Jombang," kata Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho.  

Kapolres mengungkapkan, kegiatan tim peneliti STIK Lemdiklat Polri itu untuk melakukan pengumpulan data dengan cara penelitian terhadap efektifitas elektronic traffic law enforcement (ETLE) dalam mencegah pungli pada penegakan hukum di lingkungan fungsi lalu lintas di Kabupaten Jombang.

"Penerapan ETLE merupakan suatu terobosan yang dilakukan oleh kepolisian sebagai tindak lanjut program Kapolri yakni, Polri yang presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan," katanya.

Selain itu, kata Kapolres, bertujuan meminimalisir interaksi antara pelanggar lalu lintas dengan Polri pada saat melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas.

"Penerapan program ETLE ini juga sekaligus untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara," kata Kapolres Jombang.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Penelitian STIK Lemdikat Polri, Kombespol Solihin mengatakan kunjungannya ke Polres Jombang bertujuan untuk mengumpulkan data dan tanggapan terkait dengan kelebihan maupun kekurangan serta kendala dari program ETLE.

Kombes Pol Solihin juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho yang membantunya untuk mempersiapkan kegiatan penelitian tersebut.

"Tujuan kami adalah untuk mengumpulkan data dan tanggapan bapak ibu sekalian terkait dengan kelebihan maupun kekurangan progran ETLE serta kendalanya sebagai bahan penelitian kami," ujarnya

Kegiatan itu dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pengisian kuisioner dan penyampaian pendapat atau presepsi peserta yang hadir terkait kelebihan maupun kekurangan progran ETLE serta kendalanya di Kabupaten Jombang. (NN95)
Share:

Sabtu, 11 September 2021

Panglima TNI, Kapolri dan BNPB Luncurkan Gerakan Mobil Masker di Malang



TULUNGAGUNG - Panglima, Kapolri, Kepala BNPB serta Forkopimda Jatim dan Forkopimda Malang Raya, meluncurkan Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat, di Pendopo Kabupaten Malang, pada Sabtu (11/9/2021), 36 Mobil Masker ini merupakan sarana untuk saling menjaga masyarakat dari penyebaran covid-19. 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Ganip Warsito didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Panglima V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengguyur bumi arema, dengan 500 ribu masker. 

Setiap wilayah Kabupaten dan Kota di Malang Raya akan mendapatkan bantuan sebanyak 500.000 masker. Kemudian selanjutnya akan didistribusikan di pusat-pusat aktivitas masyarakat. 

Sementara itu, 36 unit mobil masker yang diantaranya 20 unit mobil dari Kabupaten Malang, 10 unit mobil dari Kota Malang dan 6 unit mobil dari Kota Batu juga relawan yang bertugas siap membagikan 500.000 masker di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Malang Raya. 

"Tujuan dari gerakan ini adalah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan edukasi, dan melaksanakan mitigasi dalam penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19," ungkap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Probowo. 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Probowo berharap, dukungan ini dapat membantu Pemerintah daerah untuk menguatkan dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayah Malang Raya. 

"Penggunaan masker adalah menjadi proteksi diri yang paling mudah dilakukan. Tetapi dibutuhkan kesadaran, pemahaman dan ketaatan," tandasnya. 

"Untuk teman-teman media diharapkan tidak henti-hentinya membantu mensosialisasikan, dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya penggunaan masker ini," tambahnya Jenderal Pol Listyo Sigit Probowo. 

Pihaknya berharap Gerakan Mobil Masker dapat bermanfaat bagi semuanya, untuk menjaga dan mengembalikan Malang Raya menjadi masyarakat yang sehat dan sejahtera. 

Sedangkan TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, ketaatan masyarakat pada protokol kesehatan memang harus tetap dijaga. 

"Melalui gerakan ini, akan menyasar seluruh ruang publik di wilayah Malang Raya. Selamat pada kita semua, mudah-mudahan upaya yang kita lakukan hari ini akan mempercepat Malang Raya untuk bisa lepas dari pandemi Covid-19," pungkas Panglima TNI. (NN95)
Share:

Blog Archive